Komisi V Minta Kemenhub Kaji Serapan Tenaga Kerja Alumni Politeknik Pelayaran
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras bertukar cinderamata usai memimpin Tim Kunker Komisi V DPR RI ke PIP Makassar, di Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (11/10/2021). Foto: Tari/Man
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras meminta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan agar dapat mengukur jumlah supply and demand para alumni Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar. Hal ini penting dilakukan agar tidak melampaui kebutuhan serapan tenaga kerja.
"Jangan sampai tenaga kerjanya lebih besar dibandingkan permintaan pasarnya itu sendiri,” kata Andi Iwan saat memimpin Tim Kunker Komisi V DPR RI ke PIP Makassar, di Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (11/10/2021).
Andi Iwan menjelaskan bahwa saat ini belum ada regulasi yang mengatur kerja sama dengan perusahaan pelayaran atau maskapai penerbangan di luar negeri. Jika kerja sama dengan luar negeri berhasil diwujudkan, sambungnya, akan menjadi terobosan positif bagi dunia para alumni politeknik pelayaran di Indonesia.
"Kita hanya mencoba memfasilitasi para alumni atau taruna kita. Seharusnya institusi pendidikan memang arahnya ke situ (kerja sama dengan luar negeri), agar saat mereka lulus dari pendidikannya bisa langsung terserap tenaganya," ungkap politisi fraksi Partai Gerindra itu.
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI Eddy Santana Putra. Ia juga menegaskan agar kedepannya penerimaan mahasiswa/taruna harus dibatasi untuk menghindari over supply. "Akibatnya banyak lulusan taruna kita yang nganggur. Kan lucu buka sekolah tapi menciptakan pengangguran. Regulasi kerja sama di tingkat internasional minimal Asia Tenggara perlu kita jajaki," tegasnya. (mri/es)